Pedoman Perawatan Setelah Melahirkan Caesar maupun Normal

Tak hanya bayi baru lahir, perawatan setelah melahirkan juga diperlukan oleh ibu agar bisa pulih dengan baik, secara fisik maupun mental. Perawatan ini tidak hanya berlangsung saat di rumah sakit tetapi juga perlu dilanjutkan saat ibu sudah di rumah.

 

Perawatan yang dibutuhkan ibu setelah melahirkan caesar dan normal berbeda. Hal ini dikarenakan metode persalinannya juga berbeda. Lantas, apa saja perawatan setelah melahirkan yang perlu diperhatikan oleh ibu? Mari simak selengkapnya di bawah ini.

 

Perawatan Setelah Melahirkan Normal
Berikut adalah beberapa perawatan setelah melahirkan normal yang perlu diperhatikan.

 

1. Perawatan pada Vagina
Proses persalinan normal kemungkinan akan membuat vagina mengalami luka robekan atau sayatan episiotomi yang dilakukan penjahitan. Luka tersebut umumnya memerlukan waktu beberapa minggu sampai sembuh sepenuhnya. Karenanya, ibu pun harus melakukan perawatan dengan tepat agar nyeri akibat luka tersebut bisa mereda. Untuk membasuh vagina, gunakan air hangat suam-suam kuku pada fase awal atau air dingin pada hari-hari berikutnya.

 

2. Perawatan Perdarahan
Perdarahan setelah melahirkan normal adalah hal yang wajar. Perdarahan ini biasanya terjadi selama beberapa minggu. Darah umumnya akan keluar cukup banyak dan pekat pada beberapa hari pertama usai persalinan. Perdarahan tersebut umumnya bisa berhenti dengan sendirinya. Seiring pemulihan, cairan yang keluar dari vagina bukan lagi darah melainkan keputihan.

 

Namun, jika pendarahan tak kunjung membaik disertai gejala lain, seperti demam dan nyeri pada rahim dan pinggang, segera hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

3. Perawatan Kontraksi
Kontraksi tidak hanya terjadi sebelum ibu melahirkan, terkadang ibu masih bisa merasakannya beberapa hari setelah persalinan ketika sedang menyusui. Kontraksi tersebut terasa seperti kram saat menstruasi.

 

Perawatan setelah melahirkan untuk gejala kontraksi adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter. Selain itu, dapat diberikan kompres hangat pada area perut bawah untuk mengurangi rasa nyeri kontraksi.

 

4. Perawatan Payudara
Setelah melahirkan, ibu akan menjalankan perannya untuk memberikan ASI eksklusif bagi bayi. Pada masa ini, tak jarang ibu mengalami pembengkakan pada payudara dan akhirnya timbul rasa nyeri. Perawatan pasca melahirkan untuk mengurangi nyeri di payudara dapat dilakukan dengan meningkatkan intensitas memompa ASI. Atau, ibu juga bisa mengompres payudara menggunakan kompres dingin saat tidak menyusui.

 

5. Perawatan Rambut dan Kulit
Usai persalinan, biasanya ibu mengalami rambut rontok selama kurang lebih lima bulan. Ibu disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin C, D, dan magnesium untuk menjaga rambut tetap sehat.

 

Selain itu, kehamilan juga bisa menimbulkan stretch mark. Untuk mengatasinya, ibu bisa melakukan perawatan laser atau menggunakan minyak zaitun yang diketahui dapat menyamarkan guratan halus pada kulit tersebut.

 

Perawatan Setelah Melahirkan Caesar
Ibu yang menjalani operasi caesar umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan dengan persalinan normal. Berikut adalah beberapa perawatan setelah melahirkan caesar yang dibutuhkan oleh ibu.

 

1. Pencegahan Gumpalan Darah
Salah satu efek samping persalinan caesar adalah terbentuknya gumpalan darah di kaki akibat imobilisasi pasien. Dokter biasanya akan memberikan alat kompresi khusus untuk menjaga aliran darah tetap lancar. Selain itu, ibu juga dianjurkan untuk mulai aktif bergerak sedikit demi sedikit.

 

2. Pencegahan Infeksi
Perawatan setelah melahirkan caesar lainnya adalah selalu memperhatikan luka operasi. Pasalnya, luka operasi rentan terkena infeksi. Untuk mencegahnya, ibu disarankan menjaga kebersihan dan mewaspadai gejala-gejala lain, seperti demam, nyeri, keluarnya cairan dari luka operasi dan pembengkakan sebagai langkah deteksi dini terhadap infeksi. Segera periksakan diri ke dokter bila gejala tersebut mulai muncul.

 

3. Perawatan Kram Usia Persalinan
Selama 24 jam pertama setelah operasi, wajar bagi ibu jika merasakan nyeri di area sayatan. Selain nyeri, ibu mungkin juga mengalami kram perut akibat penyusutan rahim seusai operasi. Segera kunjungi dokter bila keluhan tersebut cukup mengganggu, biasanya dokter akan meresepkan obat pereda nyeri sesuai dosis. Namun, hindari mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa anjuran dokter.

 

4. Perawatan Luka Bekas Caesar
Perawatan setelah melahirkan pada luka caesar bisa dilakukan dengan beristirahat yang cukup. Pastikan ibu tidak melakukan aktivitas berat, seperti mengangkat beban, melakukan pekerjaan rumah tangga berlebih, atau terlalu aktif bergerak. Hal tersebut dapat meregangkan kulit di sekitar bekas luka dan berpotensi menimbulkan luka.

 

Tips Perawatan Setelah Melahirkan Lainnya
Setelah melahirkan, tentu ibu akan mengalami perubahan secara fisik maupun mental. Berikut adalah beberapa tips perawatan lainnya yang perlu diterapkan.

 

1. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
Memperhatikan asupan nutrisi merupakan salah satu perawatan setelah melahirkan yang tak boleh terlewatkan. Ibu disarankan untuk menerapkan pola makan sehat untuk mengembalikan berat badan ideal. Mengonsumsi makanan sehat juga akan membantu kualitas ASI terjaga dengan baik.

 

2. Berolahraga Ringan
Tips merawat tubuh setelah melahirkan selanjutnya adalah rutin berolahraga. Kegiatan ini dapat Anda lakukan ketika luka bekas caesar atau luka pada vagina sudah membaik atau bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui waktu serta jenis olahraga yang tepat. Rutin berolahraga ringan akan membantu energi tubuh kembali seperti sebelum hamil.

 

3. Memperhatikan Kesehatan Mental
Selain kesehatan fisik, ibu juga perlu memperhatikan kesehatan mental setelah melahirkan. Menjaga kestabilan emosi akan membantu ibu terhindar dari baby blues syndrome. Jika ibu membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk meminta dukungan dari keluarga, teman, pasangan, atau profesional, seperti psikolog.

 

4. Periksa ke Dokter Secara Rutin
Usai persalinan, biasanya dokter akan menjadwalkan kunjungan dalam waktu 4–6 minggu setelahnya untuk memantau kondisi ibu. Apabila dibutuhkan perawatan lebih, ibu mungkin disarankan mengunjungi dokter 2 minggu setelah melahirkan. Jangan lewatkan sesi kontrol rutin dengan dokter untuk mempercepat pemulihan.